Rajin Shalat Berjamaah akan Dijauhkan dari Kefakiran

Juni 02, 2017
Ratusan Anak-Anak Fakfak, Papua Barat Ikuti Gerakan Shalat Subuh Berjamaah, di Masjid Agung Baitul Makmur, Fakfak, Papua Barat, Sabtu (23/4)
Datangnya Bulan Ramadhan membuat sejumlah masjid dipenuhi jamaah. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Manan Ghani menilai. kondisi psikolologis umat pada bulan Ramadhan memang untuk melaksanakan ibadah.

Apalagi, menurut dia, orang yang rajin melakukan shalat berjamaah di masjid akan dijauhkan oleh Allah dari kafakiran. Menurut dia, secara ekonomi orang yang berusaha keras dan didukung dengan shalat berjamaah maka akan lebih makmur dibandingkan yang tidak shalat berjamaah.

"Karena hadisnya shalat berjamaah itu, siapa yang berjamaah terus menerus gak bakal ketimpa fakir," ujar Kiai Manan kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (30/5).

Jika tidak percaya, Kiai Manan pun menganjurkan agar melakukan penelitian terkait hadis tersebut. Hasilnya, kata dia, pasti usahanya yang sering melakukan shalat berjamaah akan lebih baik. "Maka coba diteliti. Orang yang berusaha dengan jamaahnya baik, maka pasti usaha ekonominya akan lebih baik," ucapnya.

Ia menambahkan, pada Bulan Ramadhan kali ini umat Islam memang banyak yang berjamaah di masjid. Menurut dia, hal ini karena kegiatan di Bulan Suci Ramadhan sangat banyak sekali.

"Dzuhur berjamaah karena memang tidak ada jam makan siang sehingga mereka memilih lebih baik ke masjid dan di masjid banyak program-program Ramadhan, takjil, shalat tarawih, kultum, kemudian subuh juga," jelasnya.


REPUBLIKA



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.