Ibadah Selama Puasa Ramadan Bisa Memperluas Rezeki, Begini Penjelasan Ustaz

Juni 01, 2017

Berpuasa di bulan Ramadan pada hakekatnya menahan dan mengalahkan hawa nafsu.
Diharapkan, setelah Ramadan, kebiasaan mengendalikan hawa nafsu tetap bisa dilakukan.
Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Akmad Sagir mengatakan, dalam puasa ini baik orang kaya maupun orang miskin itu punya semangat kebersamaan dan persamaan baik hak dan kewajiban.
Mereka saat berpuasa harus sama-sama menahan diri dari lapar.
Dikatakan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Antasari, umat Islam harus mendapakan nilai-nilai lebih selama Ramadan.
Masyarakat awam yang tidak tahu banyak ilmu keagamaan, sebaiknya rajin mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan.
"Ikutilah pengajian kuliah subuh, kuliah di antara tarawih dan witir, ceramah sebelum buka puasa. Banyak nilai-nilai yang bisa ditarik selama Ramadan," ujarnya.
Dikatakannya, meski nilai-nilai yang didapatkan dari dari para ustadz dan kiai itu berbeda-beda, itu tidak perlu dipertentangkan.
Materi dari para ustadz dan kiai itu bisa diambil sebagai varian amalan untuk peningkatan keimamanan diri.
"Seperti peningkatan amal ibadah adalah efek dari seringnya kita mengikuti kegiatan-kegiatan ceramah selama Ramadan," ujarnya.
Sagir menekankan selama Ramadan ini akan menjadi ajang untuk memperluas rezeki umat Islam.
Sebagai contoh konkrit bagi yang tidak terlalu banyak uang, maka bisa menikmati bubur Sabilal Muhtadin Banjarmasin untuk menu buka puasa.
Dijelaskannya, tukang masak bubur itu bukanlah penjual bubur. Namun, beliau hanya membuat bubur Sabilal Muhtadin selama Ramadan saja.
Umat Islam, harus yakin kepada Allah bahwa ibadah yang dilakukan selama Ramadhan akan mengantarkan menjadi orang yang bertakwa.
Nah, iming-iming bagi orang yang bertakwa ini akan selalu diluaskan rezeki.
"Allah menjanjikan bagi orang yang bertakwa akan memberikan solusi kepada setiap urusan kita," ujarnya.



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.